Sandal jepit yang
sudah rusak dan tidak terpakai bisa menjadi limbah. Namun Kenya Co.
punya cara kreatif untuk menyingkirkan limbah yang masih berguna
tersebut. Mereka mengubah sandal jepit bekas yang berwarna-warni menjadi
boneka gajah, jerapah, atau yang lainnya.
Ocean Sole, sebuah perusahaan di Kenya membersihkan pantai di bagian timur Afrika yang dipenuhi oleh sampah sandal jepit atau sandal lainnya. Sekitar 45 karyawan di nairobi membuat 100 boneka dari semua sandal jepit yang mereka temukan. Pada tahun 2008, perusahaan ini bahkan mengirimkan boneka jerapah setinggi 18 kaki terbuat dari sandal jepit yang dipamerkan di Roma.
Pemilik perusahaan ini, Julie Curch, menjelaskan bahwa tujuan mereka adalah membuat orang tertarik dengan benda yang mereka buat. Setelah itu, dia akan berusaha membuat orang-orang itu tertarik dengan alasan atau cerita dibalik karya seni uniknya, seperti dilansir oleh US News (08/05).
Awal mulanya anak-anak di Kenya telah banyak yang menggunakan sandal jepit menjadi perahu mainan. Curch mengetahui hal ini di tahun 1999 ketika dia bekerja sebagai ilmuwan kelautan di WWF dan Kenya Wildlife Service di Kenya. Selain itu Curch juga terdorong dengan pentingnya membersihkan pantai timur dari sampah, terutama sampah sandal jepit.
Pantai timur digunakan penyu untuk bertelur, dan seringkali sampah-sampah tersebut menghalangi anak-anak penyu untuk kembali ke laut. Untuk itulah Curch berusaha menghasilkan karya seni dari sampah yang ada. Usahanya diapresiasi oleh WWF yang memesan 15.000 gantungan kunci dari sampah yang ada.
Meski begitu, Curch tak berusaha mencari untung besar lewat karyanya ini. Dia bahkan pernah mengalami kerugian tahun lalu. Saat ini hasil karya Curch telah dipasarkan hingga Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang.
[kun]
sumber | http://www.merdeka.com/gaya/kreatif-sandal-jepit-bekas-disulap-jadi-boneka.html
Ocean Sole, sebuah perusahaan di Kenya membersihkan pantai di bagian timur Afrika yang dipenuhi oleh sampah sandal jepit atau sandal lainnya. Sekitar 45 karyawan di nairobi membuat 100 boneka dari semua sandal jepit yang mereka temukan. Pada tahun 2008, perusahaan ini bahkan mengirimkan boneka jerapah setinggi 18 kaki terbuat dari sandal jepit yang dipamerkan di Roma.
Pemilik perusahaan ini, Julie Curch, menjelaskan bahwa tujuan mereka adalah membuat orang tertarik dengan benda yang mereka buat. Setelah itu, dia akan berusaha membuat orang-orang itu tertarik dengan alasan atau cerita dibalik karya seni uniknya, seperti dilansir oleh US News (08/05).
Awal mulanya anak-anak di Kenya telah banyak yang menggunakan sandal jepit menjadi perahu mainan. Curch mengetahui hal ini di tahun 1999 ketika dia bekerja sebagai ilmuwan kelautan di WWF dan Kenya Wildlife Service di Kenya. Selain itu Curch juga terdorong dengan pentingnya membersihkan pantai timur dari sampah, terutama sampah sandal jepit.
Pantai timur digunakan penyu untuk bertelur, dan seringkali sampah-sampah tersebut menghalangi anak-anak penyu untuk kembali ke laut. Untuk itulah Curch berusaha menghasilkan karya seni dari sampah yang ada. Usahanya diapresiasi oleh WWF yang memesan 15.000 gantungan kunci dari sampah yang ada.
Meski begitu, Curch tak berusaha mencari untung besar lewat karyanya ini. Dia bahkan pernah mengalami kerugian tahun lalu. Saat ini hasil karya Curch telah dipasarkan hingga Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang.
[kun]
sumber | http://www.merdeka.com/gaya/kreatif-sandal-jepit-bekas-disulap-jadi-boneka.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar