Laman

Terima Pendaftaran Admin Blog ini, buat update artikel apa aja, Bebas!!.. Hubungi Facebook (Pesan) facebook.com/davidrakafajri

Pemakaman Paling Misterius di Dunia



Msiteri Dunia - kuburan di atas bernama chase vault.kuburan ini berada di negara barbados,sebuah negara kepulauan yang terletak di perbatasan laut karibia dan samudra atlantik. Dari luar,kuburan ini memang terlihat biasa aja.namun, sebenarnya ini bukan kuburan biasa lho.kuburan ini mempunyai ruang bawah tanah yang bisa menampung banyak peti mati di dalamnya.yang sobat lihat di atas adalah pintu masuk dari ruang bawah tanah tersebut.

Pada tahun 1976, seorang pria bernama james elliot membangun sebuah makam yang besar dengan rancangan yang khusus.pintunya dibuat dari batu marmer berukuran besar.saking beratnya,dibutuhkan sekitar 7 orang untuk menggeser pintu tersebut.

Saat kuburan ditutup,celah pada pintu tersebut akan disemen dengan rapat agar sulit dibuka.dan jika suatu saat kuburan itu harus dibuka lagi untuk menguburkan seseorang,maka semen akan di kikis kembali.setelah selesai proses pemakamannya,baru pintu marmer di geser ke posisi semula dan disemen kembali.ya,kuburan ini memang di buat sedemikian rupa agar aman dari pencurian jasad.



sayangnya,walaupun sudah bersusah payah membuatnya,james elliot tidak dimakamkan disana.tempat itu dibiarkan kosong hingga tanggal 31 juli 1807 ketika mrs.thomasina goddard dimakamkan di tempat itu. Jenazah mrs.goddard diletakkan di dalam sebuah peti mati kayu.

Pada tahun 1808,makam itu di beli oleh keluarga chase,salah satu kerluarga kaya raya dan disegani di barbados.karna itu,makam ini pun berganti nama menjadi chase vault yang artinya makam keluarga chase.walaupun kaya raya,ternyata keluarga chase tidak disertai dengan citra yang baik.thomas chase, pemimpin keluarga chase, adalah salah seorang yang paling dibenci di barbados.

Tanggal 22 februari 1808,anak bungsu dari keluarga chase,mary ann chase yang baru berusia 2 tahun meninggal dan kemudian dikuburkan di chase vault.peti matinya terbuat dari timah berat dan di taruh disamping peti mati mrs.thomasina goddard yang sudah menempati makam tersebut terlebih dahulu.proses penguburan sendiri memakan waktu yang cukup lama karna harus membuka dan menutup kembali pintu marmer yang sudah disemen.

Setelah kematian mary ann,makam tersebut akhirnya mulai di isi oleh anggota keluarga chase yang lainnya.. 5 tahun kemudian,pada tanggal 16 juli 1812,dorcas chase meninggal dan dikuburkan disana.sama seperti mary ann,peti matinya juga terbuat dari timah yang berat,hingga membutuhkan banyak orang untuk bisa memasukkannya ke dalam ruang bawah tanah chase vault.

Beberapa minggu kemudian,ayah mereka,mr.thomas chase meninggal dunia karena bunuh diri.mayatnya ditaruh didalam peti mati timah seberat 108kg dan dibawa ke chase vault.dan disinilah awal kejadian-kejadian non-sense di chase vault.



ketika pintu makam dibuka,petugas menemukan bahwa peti mati yang berada didalam telah berpindah tempat.peti mati mary ann bahkan bergeser ke sudut ruangan yang lain.hal ini membuat anggota keluarga chase yang lain marah dan mengira ada penjarah makam yang sudah mengacaukan posisi peti-peti mati tersebut.namun setelah di cek,ternyata tidak ada benda apapun yang hilang dari makam itu.

Akhirnya,peti-peti mati yang bergeser kemudian dikembalikan lagi ke posisinya yang semula.dan peti mati mr.thomas chase dimasukkan. Pintu makam kembali ditutup dan disemen.

Misteri kembali berlanjut saat charles brewster ames (11thn) meninggal pada 25 september 1816.jenazahnya dibawa ke chase vault untuk disemayamkan bersama yang lain disana.sekali lagi, mereka menemukan semua peti mati telah berpindah tempat, termasuk peti mati thomas chase yang sangat berat. Satu-satunya peti mati yang tidak berubah posisi hanyalah peti mati kayu milik mrs.goddard.

Petugas pemakaman kemudian memerintahkan agar peti-peti mati itu dikembalikan ke posisinya yang semula. Saking beratnya peti mati thomas chase, dibutuhkan delapan pria untuk memperbaiki posisinya.kemudian pintu masuk makam kembali ditutup dan disemen setelahnya.

52 hari kemudian, tepatnya tanggal 17 november 1816, pintu chase vault kembali dibuka. Kali ini untuk menerima jenazah samuel brewster ames.untuk kesekian kalinya, para pengurus pemakaman menemukan peti-peti mati di dalamnya telah berubah posisi. Dan sama seperti sebelumnya, peti mati kayu mrs.goddard adalah satu-satunya peti mati yang tidak berpindah tempat.sehingga untuk ke-3 kalinya juga,peti-peti mati yang berpindah tempat dikembalikan kedalam posisinya yang semula.

Tiga tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 17 juli 1819, makam itu kembali dibuka untuk menerima jenazah thomasina clark. Berbeda dengan peti mati sebelumnya, jenazah clark ditaruh di dalam peti mati kayu.ketika pintu makam dibuka, mereka kembali menemukan peti-peti mati di dalamnya berada dalam posisi yang berantakan.

Empat kejadian misterius ini kemudian menarik perhatian gubernur barbados, lord combermere, yang disebut-sebut turut menghadiri pemakaman clark.sang gubernur kemudian memerintahkan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap makam itu. Namun tidak ditemukan satupun tanda-tanda perusakan ataupun jalan rahasia menuju makam itu.sehingga,peti-peti mati itu kembali disusun seperti semula.

Peti mati mr.goddard yang terbuat dari kayu telah mengalami lapuk yang luar biasa sehingga orang-orang mengikat peti itu dengan tali untuk mencegahnya lepas berantakan dan kemudian menaruhnya di sudut bersentuhan dengan dinding.setelah itu, pasir ditaburi ke lantai makam untuk mendeteksi adanya jejak kaki.lalu, pintu chase vault kembali ditutup. Kali ini bukan hanya ditutup, lord combermere bahkan menyegel pintu makam itu dengan segel gubernur.

Tanggal 18 april 1820, delapan bulan setelah penguburan thomasina clark, chase vault kembali dibuka, bukan untuk menerima jenazah baru, melainkan untuk memenuhi permintaan lord combermere yang ingin tahu kondisi di dalam makam.

Ketika pintu makam dibuka, Sekali lagi, semua peti mati di dalamnya telah berpindah posisi. Dan sama seperti sebelum-sebelumnya, peti mati kayu Mrs.Goddard adalah satu-satunya yang tidak berpindah.Ketika dicek ,juga tidak terlihat adanya jejak-jejak kaki pada lantai Makam tersebut.





Mereka yang memeriksanya tidak menemukan tanda-tanda kalau ini adalah ulah tangan manusia. mereka juga tidak menemukan adanya sisa-sisa genangan air atau banjir yang mungkin bisa menggeser peti-peti mati itu. Beberapa orang mengajukan kemungkinan gempa bumi, tetapi dalam rentang waktu itu, tidak terjadi gempa bumi di Barbados.

Karena penyelidikan yang dilakukan tidak membawa hasil apapun, keluarga Chase memutuskan untuk tidak menggunakan makam itu lagi. Chase Vault kemudian diabaikan begitu saja dan peti-peti mati yang ada di dalamnya dipindahkan dan dikuburkan di tempat lain.

Makam itu masih ada hingga sekarang dan dibiarkan kosong.

Kisah mengenai peti mati berpindah Barbados ini pertama kali dipublikasikan oleh Sir JE Alexander dalam bukunya yang berjudul "Transatlantic Sketches" yang terbit tahun 1833. Setelah itu, masih ada beberapa tulisan lagi yang menceritakan kisah mengenai misteri ini.

Pada Desember 1907, Andrew Lang, seorang peneliti kisah-kisah rakyat dari Inggris mencoba untuk meneliti kebenaran kisah ini. Ia menyusuri sejumlah dokumen yang berasal dari Barbados, termasuk catatan pemakaman dan surat kabar setempat.

Lang tidak bisa menemukan adanya berita mengenai fenomena ini di surat kabar ataupun catatan pemakaman pada waktu peristiwa ini disebut terjadi. Namun, ia menemukan ada satu catatan yang tidak dipublikasikan yang berasal dari Nathan Lucas yang mengaku menjadi saksi saat Chase Vault dibuka untuk terakhir kalinya pada tahun 1820.

Lang, tidak bisa memberikan kesimpulan pasti.Usaha penelitian yang berikutnya datang dari penulis modern bernama Joe Nickell lewat bukunya "Barbados restless coffins laid to rest" yang terbit tahun 1982.

Nickell percaya kalau peristiwa peti mati berpindah itu sama sekali tidak pernah terjadi. Menurutnya, kisah ini hanyalah sebuah Masonic Hoax.Maksudnya adalah, kisah ini hanya sebuah alegori yang berisi kisah mengenai ruang rahasia yang menurut teks Masonic merupakan misteri purba, simbol kematian dimana kebenaran Ilahi bisa ditemukan.

Nickell menghubungkan kisah peti mati berpindah dengan misteri harta karun pulau Oak yang juga dipercaya sebagai Masonic Hoax lainnya.Sama seperti Alegori Masonic lainnya, kisah ini dipercaya hanya dibuat oleh para Mason sebagai sebuah kisah simbolis yang tidak pernah terjadi di dunia nyata dan hanya ditujukan sebagai pengajaran bagi para anggota Freemason lainnya.

Nickell juga mengutip bukti yang berasal dari perkataan Lucas :
"Aku sudah memeriksa seluruh dindingnya, lengkungannya dan setiap bagian dari Chase Vault dan menemukan kalau setiap bagian telah berusia tua dan mirip; dan seorang Tukang batu (Mason) di dekatku memukul setiap bagian bawah makam itu dengan palunya, dan ternyata semuanya padat."

Salah satu kutipan mengenai suara palu ini bisa ditemukan di Macoy's Illustrated History and Encyclopedia of Freemasonry dimana dikatakan kalau para Mason menghormati dentuman suara palu sang Master yang melambangkan otoritas.

Masih menurut Nickell, Penggunaan kata "Mason" untuk menyebut tukang batu oleh Lucas cukup menarik. Nickell menduga kalau Lucas sendiri adalah seorang Mason yang berpartisipasi dalam pembuatan alegori itu.

Nickell juga percaya kalau para Mason ternama lainnya ikut berpartisipasi dalam kisah alegori ini dan membantu menutup-nutupinya, seperti Sir Arthur Conan Doyle yang pernah membahas soal Chase Vault pada artikel tahun 1919 di surat kabar "The Strand". Dalam artikel itu, Doyle menggunakan kata "Effluvia" yang berarti kuburan.

Kata itu, umumnya hanya dimengerti oleh para Mason.

Teori Nickell dianggap sebagai penjelasan yang paling masuk akal mengenai misteri ini.

Namun, luar biasanya, walaupun kisah ini dianggap sebagai hoax, misteri serupa disebut pernah terjadi di makam di Stanton, Suffolk, dan di pemakaman Lutherian di pulau kecil Oesel di laut Baltik. Kedua misteri tersebut sama-sama terjadi pada abad ke-19 dan sama-sama belum terpecahkan.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar