Laman

Terima Pendaftaran Admin Blog ini, buat update artikel apa aja, Bebas!!.. Hubungi Facebook (Pesan) facebook.com/davidrakafajri

Sejarah Alay

Alay atau anak layangan adalah orang-orang kampung norak yang baru bisa berlagak jadi KOOL (bukan cool, tapi KOOL = KOalitas Orang Lowclass). Alay sering di identikkan dengan narsisme, kenorakan, dan ya… apapun yang buruk. Alay merupakan kanker yang perlahan membunuh negara Indonesia dan merusak imagenya. Dalam ilmu sosiologi, dikenallah strata yang berarti tingkatan seseorang/kelompok dalam suatu komunitas dan alaylah yang menempati strata terbawah dalam negara Indonesia.
Alay itu murahan, maka kalian dapat menemukan alay dimana-mana kemanapun kalian berjalan di Indonesia, menjadi alaypun murah dan dapat instant dianggap keren, jadi dengan alasan itu alaypun juga seperti jamur karena tersebar dimana-mana asal ada hal yang mendukung, yaitu narsisme berlebihan, kenorakan, dan sedikit uang buat beli barang-barang fashion supaya bisa jadi KOOL.
Ciri- Ciri alay:
Sifat umum
* Ngerasa banget paham soal musik, apalagi musik-musik punk dan hardkor seperti Selipkenot, Apeng Sepenpold (A7X, alay alay alay alay alay alay alay), The Red Jamsut Cangcut Apparatus, Bullet Por Mai Palentine Palestine, dsb. Jika mereka memang menikmatinya, itu bukan disebut alay.
* Ngerasa kalo ga denger musik keras itu ga gaul, apalagi kalo cowo depan cewe, atau cewe depan cowo, langsung bertingkah pasang headset atau apapun yang mengeluarkan suara dari playernya..
* Selalu ada aja waktu untuk foto-foto narsis, ga di jalan, di tempat makan, di angkot, padahal HP aja cuman rata-rata 2 Megapixel. Dengan gaya khasnya, seperti foto yang extrim terangnya, sok gelap, gothic, dan emo padahal cuma nutupin jerawat pake kegelapan, terus sambil majuin bibirnya dan menggelembungkan pipinya..
* Belajar photoshop cuma buat ngedit foto-foto dirinya sendiri yang narsis, atau foto-foto yang ga mutu..
* Barang abal nan palsu dipamerin ke temen-temen, ngakunya beli mahal padahal harganya tidak seperti yang diomongkannya..
* Sok eksis di dunia internet, terutama di Facebook, Twitter..
* Nama harus narsis, biasanya bukan nama sebenarnya! Contoh : Bobi Anak Jalanan, Rio Punker, Irma Imoetz, Selvi Cantique, Indah Cutez..
* Yang baru bisa unicode, pasti langsung dipake terus. (contoh : ™, ۞ ¤ۣۜ , dan simbol-simbol lainnya. Peringatan buat alay, jangan copy simbol di atas)
* Sering posting yang menunjukkan dimana dirinya sekarang berada, terutama di tempat-tempat yang mewah, contoh statusnya “makanan di dixie enak2, recommended dah”, “di gajah wong, ternyata ga ada es teh, hikz hikz”, “nongkrong di starbucks sendirian, hikz hikz”. Berasa sok eksis dan tajir gitu loh.
Alay mulai merambah tidak hanya secara umum, tapi juga mulai merambah ke kaligrafi..
Kriteria kaligrafi indah menurut alay adalah tulisan gede kecil dengan substitusi angka dan simbol ga ada di KBBI, namun kita tetap memanggil tulisan jenis ini EYD juga (Ejaan Yang DiALAYkan). Tujuannya supaya mereka terlihat 9h40l n’ kR3@71f (gaul dan kreatif – red). Alay pasti akan menambah simbol-simbol, merubah angka dan huruf-huruf.
Layspeak
Ini yang salah diartikan. Meski layspeak mirip dengan leet speak, namun layspeak bukanlah leetspeak, leet (dari leetspeak) berasal dari kata elite yang berarti spesial sedangkan alay tidaklah demikian. Layspeak hanyalah tingkatan rendah dari Leetspeak dan diyakinkan alay tidak akan cukup ilmu untuk menerjang ke leetspeak.
Contoh perbandingan.
Hi my name is Roy
Layspeak : hi MY N4m3 i5 royZz
Leetspeak : |-|I |\/|y |\|4|\/|3 15 ROY
Just share agar popularitas alay di indonesia berkurang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar